Rabu, 30 Maret 2016

IPS negara berkembang

Negara berkembang adalah suatu negara yang pendapatan rata-ratanya rendah, infastruktur relatif berkembang, dan indeks perkembangan manusia berada di bawah standar normal global. Kelompok negara ini memiliki pembangunan sosial terbelakang yang tampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia, seperti rendahnya usia harapan hidup (51 tahun), tingginya kematian bayi dan anak (177/1000). Di samping itu juga di tandai dengan jumlah penduduk yang besar dan tingginya angka pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kurang sadarnya penduduk untuk melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) dan tingginya angka migrasi internal. 
Rata-rata pendapatan Nasional Bruto (PNB) di negara berkembang hanya USS$ 950, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah (3%) dengan angka inflasi tinggi yang mencapai 37%. Sarana komunikasi dan transportasi sangat terbatas, serta daya saing di pasar internasional sangat terbatas. Tabungan sektor swasta dan pemerintah sangat rendah, sementara utang luar negeri. Roda sektor swasta dan pemerintah sangat bergantung pada gabungan antara pinjaman luar negeri, bantuan negara donor dan investasi swasta dari luar negeri. 
Tingkat pengangguran di negara berkembang sangat tinggi, walaupun secara resmi tercatat 20%, namun kenyataannya bisa lebih tinggi dari angkat itu. Angka pengangguran terutama di alami oleh para wanita, laki-alki usia lebih dari 45 tahun, penyandang catat, dan penduduk yang buta huruf. 
Pengeluaran negara untuk sektor sosial sangat terbatas. Sebagian besar negara bahkan tidak menyediakan asuransi dan jaminan sosial untuk pengangguran, sakit, mati, hamil dan cacat. 
Persebaran Negara-Negara Berkembang di Dunia  - Negara-negara berkembang yang tersebar di wilayah dunia adalah sebagai berikut.. 
1. Benua Afrika 
2. Benua Asia (kecuali jepang dan singapura) 
3. Benua Amerika bagian tengah dan Amerika Selatan 
Ciri-Ciri Negara Berkembang - Karakteristik negara berkembang atau ciri-ciri negara berkembang adalah sebagai berikut..
  • Standar kehidupan yang sangat rendah 
  • Tingkat pendapatan yang rendah
  • Produktivitas yang masih rendah 
  • Angka beban ketergantungan tinggi
  • Angka pertumbuhan penduduk tinggi 
  • Besarnya angka pengangguran 
  • Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor produk primer
  • Tingkat sempurnanya pasar dan ketersediaan informasi 
  • Ketergantungan dan kerapuhan dalam segala aspek hubungan internasional  
  • Kurangnya permodalan dalam pelaksanaan pembangunan 
  • Ketidakseimbangan laangan kerja dengan tengara kerja sehingga angka pengangguran terus meningkat, banyak penerapan teknologi yang tidak sesuai dengan kondisi setempat, dan adanya blokade perdagangan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar